Senin, 05 Maret 2012

COMPANY PROFIL "BCA"


PROFIL BANK BCA
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV.
Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997.

Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.

Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.

Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan public. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.

Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

PRODUK BANK BCA

PRODUK TABUNGAN
TAHAPAN BCA
Tabungan Hari Depan atau yang lebih dikenal denganTAHAPAN BCA adalah salah satu produk perbankan unggulan BCA. Didukung oleh jaringan ATM BCAkantor cabang, KlikBCA, m-BCA yang terhubung secara real time online, layanan Tahapan BCA menjadi begitu mudah dan menyenangkan karena dapat diakses kapan saja dan dari mana saja. Per 31 Maret 2010, terdapat lebih dari 6.710 ATM BCA yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, akses terhadap layanan ATM BCA menjadi lebih luas lagi lewat jaringan ATM Prima.  TAHAPAN adalah rekening tabungan yang menyediakan berbagai macam manfaat yang memudahkan nasabah dalam transaksi perbankandan juga menyediakan program-program berhadiah yang sangat menarik.
Banyak hadiahnya:
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kepercayaan nasabah kepada BCA, selama bertahun-tahun Tahapan BCA memberikan berbagai macam hadiah menarik kepada para nasabah, melalui program-program Gebyar  Tahapan. Tahapan BCA merupakan produk tabungan pertama yang memberikan hadiah pada pemilik rekening. Hanya dengan kelipatan saldo rata-rata per bulan Rp 5.000.000 dari Tahapan BCA Anda, Anda akan mendapat kupon undian dan otomatis diikutsertakan dalam program undian Gebyar Tahapan BCA.

Banyak manfaatnya:

I. Pada saat pembukaan rekening Tahapan BCA, Anda akan
mendapat kartu Paspor BCA yang digunakan untuk
berbagai transaksi sbb:
  • Menarik uang tunai dan melakukan berbagai transaksi perbankan di ATM BCA yg tersebar di seluruh Indonesia
  • Berbelanja di puluhan ribu merchant bertanda Debit BCA di Indonesia
  • Berbelanja sekaligus mengambil uang tunai di merchant-merchant bertanda Tunai BCA
  • Mengambil uang tunai di tempat-tempat bertanda “Cirrus” di seluruh dunia dan berbelanja di tempat-tempat bertanda “Maestro” di seluruh dunia
  • Pembayaran berbagai tagihan seperti kartu kredit, telepon, ponsel, listrik, internet, pendidikan, ticket/voucher, reksadana, mail order BCA, dll.
  • Informasi saldo dan kurs valuta asing
  • Pembelian pulsa isi ulang
  • Transfer antar rekening BCA
  • Mengakses hampir semua fasilitas non-tunai yang ada di ATM BCA melalui fasilitas internet banking KlikBCA dan mobile banking m-BCA
Manfaat lainnya:

II. Mendapat buku Tahapan BCA sebagai bukti tabungan,
yang berfungsi sebagai catatan transaksi rekening
Anda
  • Melakukan transaksi penarikan dan penyetoran di setiap kantor cabang BCA di seluruh Indonesia dengan frekuensi tidak terbatas
  • Bunga tabungan yang dihitung berdasarkan saldo rata-rata bulanan
  • Fasilitas rekening gabungan (joint account)
  • Fasilitas auto-debet
  • Fasilitas transfer secara otomatis
  • Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit
Persyaratan:
  • Penabung adalah perorangan atau yayasan
  • Pemohon mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening Tahapan BCA
  • Pemohon membawa dan menyerahkan fotocopy bukti identitas diri yang masih berlaku
  • Setoran awal minimum Rp 500.000,- dan setoran
    selanjutnya minimum Rp 50.000,-
  • Saldo minimum Rp 10.000,-
  • Tabungan dikenakan biaya administrasi bulanan

Giro
Layanan perbankan BCA siap membantu kelancaran usaha Anda. Bisnis Anda pun akan berkembang dengan Giro BCA yang multi guna dan ekstra manfaat
Mudah dan Leluasa
Didukung oleh jaringan kantor cabang BCA yang terhubung secara online, Anda dengan mudah dapat melakukan transaksi keuangan dengan berbagai keleluasaan, antara lain:
  • Tersedia 9 pilihan mata uang (IDR, USD, JPY, AUD, GBP, SGD, HKD, CNY dan EUR).
  • Tersedia fasilitas rekening gabungan (joint account)
  • Dapat melakukan transaksi penarikan atau penyetoran antar cabang.
  • Fasilitas debit otomatis untuk pembayaran rekening listrik dan telepon.
  • Fasilitas auto-transfer (khusus untuk rekening giro IDR)
  • Nikmati juga fasilitas KlikBCA dan m-BCA
Letter of Authorization
  • Anda dapat melakukan penarikan rekening setiap saat dengan menggunakan sarana Letter of Authorisation(LA).
  • Karena LA tidak dapat dipindahtangankan, Anda tidak perlu merasa kuatir apabila LA tersebut hilang dan ditemukan oleh orang lain.
  • LA tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran/ dipindahtangankan (not negotiable instrument) seperti layaknya cek atau bilyet giro.
  • LA tidak dapat dikliringkan, diinkasokan, maupun diuangkan antar cabang.
Fasilitas ATM BCA
Dengan memiliki rekening Giro BCA, Anda dapat mengajukan fasilitas ATM BCA yang sekaligus berfungsi sebagai kartu Debit BCA dan Tunai BCA
Laporan Rekening Bulanan
Setiap bulan, Anda akan menerima rekening koran yang dapat diambil di kantor cabang BCA atau dikirim ke alamat sesuai permintaan Anda
Fasilitas BCA by Phone
Untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan rekening Giro Anda seperti informasi saldo, kiriman uang, inkaso dan transaksi lainnya, Anda dapat memanfaatkan fasilitas BCA by Phone.
Fasilitas Auto Transfer dari Rekening Tahapan Gold
Untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan rekening Giro Anda seperti informasi saldo, kiriman uang, inkaso dan transaksi lainnya, Anda dapat memanfaatkan fasilitas BCA by Phone.
Persyaratan:
  • Pemohon berusia 21 tahun keatas atau telah menikah.
  • Tidak termasuk dalam daftar hitam BI.
  • Mengisi dan menandatangani formulir permohonan.
  • Menyerahkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku (KTP/SIM/PASSPORT untuk warga negara Indonesia dan Passport dan KIMS untuk WNA)
  • NPWP dan Surat Referensi.
  • Setoran awal
    - Giro Rupiah Rp 1.000.000,-
    - Giro Valas USD 1.000 atau ekuivalen
  • Dikenakan biaya administrasi bulanan.

DEPOSITO BERJANGKA BCA
Deposito BCA adalah cara terbaik untuk berinvestasi dengan nilai tinggi. Deposito BCA  memberikan keuntungan dan memiliki keleluasaan tinggi.
Pilihan Jangka Waktu
Anda dapat memilih sendiri jangka waktu deposito sesuai dengan keinginan Anda, mulai:
  • 1 bulan
  • 3 bulan
  • 6 bulan
  • 12 bulan
Anda Bebas Menentukan Pilihan Pengelolaan Dana
  • Ada 8 pilihan mata uang: Rupiah, USD, SGD, HKD, AUD, JPY, GBP, dan EUR.
  • Anda bisa mentransfer bunga deposito Anda secara otomatis ke rekening Giro/Tapres/Tahapan BCA/BCA Dollar atau rekening di bank lain.
  • ARO (Automatic Roll Over): Perpanjangan nominal deposito secara otomatis.
  • ARO+: Perpanjangan nominal deposito plus bunga secara otomatis pada saat jatuh tempo dengan jangka waktu yang sama.
  • Non ARO: Bila tidak ada permintaan dari deposan, maka deposito yang sudah jatuh tempo tidak akan diperpanjang secara otomatis.
  • Suku bunga yang kompetitif.
  • Bisa digunakan sebagai jaminan kredit.
Persyaratan
  • Melengkapi dan menandatangani formulir permohonan.
  • Membawa dan menyerahkan kopi identitas diri yang masih berlaku, KTP/SIM/Passport untuk warga negara Indonesia dan KIM dan Passport untuk WNA
  • Setoran awal minimum untuk Deposito Berjangka Rupiah adalah Rp 8.000.000,- dan ekuivalen USD 1.000 untuk Deposito Berjangka Valas.
PRODUK PINJAMAN
Kredit Pemilikan Rumah BCA
Memiliki rumah pribadi adalah impian semua orang. Hanya saja dana yang diperlukan tidaklah sedikit untuk mewujudkannya. BCA menawarkan alternatif pembelian rumah melalui KPR BCA yaitu pinjaman yang ditujukan untuk membiayai pembelian rumah/ruko baik dalam kondisi baru maupun bekas (second) untuk dimiliki/ditempati sendiri dan perbaikan rumah tinggal (renovasi).
Persyaratan :
  1. Pemohon adalah WNI dengan status karyawan tetap, pengusaha atau profesional.
  2. Lama bekerja atau berusaha minimal 2 tahun.
  3. Usia minimum pemohon adalah 21 tahun, dan usia maksimum pemohon pada saat kredit berakhir adalah 55 tahun untuk karyawan dan 60 tahun untuk pengusaha atau profesional
  4. Angsuran (pokok + bunga) dari seluruh jumlah hutang yang ada (di BCA + bank lain) + permohonan baru, maksimal 1/3 kali dari gaji kotor pemohon/joint income suami-istri.
  5. Pemohon wajib menutup asuransi (jiwa dan kebakaran) dengan syarat banker’s clause.
  6. Bersedia menandatangani perjanjian kredit dan APHT.
  7. Pembayaran angsuran secara autodebet dari rekening Pemohon yang bersangkutan di BCA.
  8. Mengisi formulir aplikasi dan melengkapi persyaratan dokumen yang dibutuhkan.

Refinancing

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup yang semakin lama semakin bervariasi, maka BCA menawarkan Refinancing dari KPR BCA yaitu pinjaman dengan jaminan tanah bangunan dimana tujuan penggunaan dana tersebut disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Persyaratan :
  1. Pemohon adalah WNI dengan status karyawan tetap, pengusaha atau profesional.
  2. Lama bekerja atau berusaha minimal 2 tahun.
  3. Usia minimum pemohon adalah 21 tahun atau sudah menikah, dan usia maksimum pemohon pada saat kredit berakhir adalah 55 tahun untuk karyawan dan 60 tahun untuk pengusaha atau profesional.
  4. Angsuran (pokok + bunga) dari seluruh jumlah hutang yang ada (di BCA + bank lain) + permohonan baru, maksimal 1/3 kali dari gaji kotor pemohon/joint income suami-istri.
  5. Pemohon wajib menutup asuransi (jiwa dan kebakaran) dengan syarat banker’s clause.
  6. Bersedia menandatangani perjanjian kredit dan APHT.
  7. Pembayaran angsuran secara autodebet dari rekening Pemohon yang bersangkutan di BCA.
  8. Mengisi formulir aplikasi dan melengkapi persyaratan dokumen yang dibutuhkan.
PRODUK PRABAYAR
Kartu FLAZZ BCA

Dompet Elektronik Multifungsi
Kartu Flazz BCA merupakan alat pembayaran multifungsi tercepat pertama di Indonesia untuk kenyamanan hidup Anda. Menggunakan teknologi chip dan RFID (Radio Frequency Identification), Kartu Flazz pantas untuk disebut sebagai kartu prabayar multifungsi dengan teknologi terkini. Kartu Flazz berbeda dengan kartu kredit dan kartu debit. Bila otorisasi transaksi pembayaran kartu kredit dan debit dilakukan secara online di pusat data bank, otorisasi transaksi untuk kartu Flazz dilakukan langsung di chip di kartu Flazz itu sendiri. Pengisian ulang saldo (top up) pun mudah, cukup membawa Kartu Paspor dan Kartu Flazz ke ATM Non-tunai BCA serta merchant-merchant berlogo Flazz Isi Ulang. Minimum top up Rp 100.000, dan maksimum saldo yang dapat tersimpan di kartu maksimum Rp 1 juta.
Kartu Flazz menawarkan kecepatan, kemudahan, kepraktisan bertransaksi. Cepat, karena transaksi pembayaran diselesaikan dalam hitungan detik dengan proses kerja contactless (tidak perlu digesek seperti kartu kredit, cukup diletakkan di mesin reader).Mudah, karena tidak perlu menginput PIN. Praktis, karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, juga tidak perlu menyimpan uang receh lagi. Selain itu, murah, karena tanpa biaya transaksi. Keuntungan lain, terhindar dari risiko kesalahan hitung dan uang palsu karena tidak terjadi transaksi tunai. Kemudahan bagi merchant, tidak perlu sedia uang kembalian, mempercepat layanan karena tidak perlu mengecek keaslian uang dan menghitung uang saat transaksi, pula tidak perlu menyimpan uang dalam jumlah besar.
Cara transaksi Top Up Kartu Flazz di ATM Non Tunai :

Sekarang Kartu Flazz Anda bisa di Top Up (isi ulang) melalui seluruh ATM Non Tunai (ANT) BCA yang ada di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya

  1. Masukkan Kartu Paspor BCA ke ANT
  2. Masukkan PIN Kartu Paspor BCA
  3. Pilih Menu Top Up Flazz
  4. Masukkan Nilai Top Up. Tekan “Benar”
  5. Tarik kartu Paspor BCA dan masukkan kartu Flazz ke mesin ANT
  6. Tampil Saldo Awal dan nilai Top Up. Tekan “Benar”
  7. Masukkan PIN Kartu Paspor BCA
  8. Apabila transaksi berhasil saldo Kartu Flazz akan bertambah, struk akan Keluar dan ambil kembali Kartu Flazz Anda.

  1. Masukkan Kartu Flazz ke ANT dan jangan ditarik sebelum transaksi selesai diproses
  2. ANT akan menampilkan saldo Kartu Flazz
  3. Tekan “Selesai” dan ambil Kartu Flazz

Rabu, 08 Februari 2012

LEASING


Sejarah Leasing
Menurut sejarawan dan ekonom dari transaksi sewa guna usaha itu, di Sumeria kuno dan tanggal kembali ke negara sekitar 2000 SM. er. Dengan demikian, tablet tanah liat ditemukan di kota Sumeria Ur, berisi informasi tentang sewa alat pertanian, tanah, sumber air, ternak dan hewan lainnya.

Para sejarawan juga berpendapat bahwa Aristoteles disebut ide leasing risalah "Kekayaan itu digunakan, bukan kepemilikan," ditulis sekitar 350 SM penulis Inggris T. Clark berpendapat bahwa sewa telah dikenal jauh sebelum Aristoteles hidup: ia menemukan beberapa ketentuan sewa dalam hukum Hammurabi, yang diambil sekitar tahun 1760 SM Kekaisaran Romawi juga belum tetap jauh dari masalah leasing -
mereka tercermin dalam lembaga-lembaga Justinian.

Pengantar leksikon ekonomi dari istilah "leasing" (sewa - mengambil dan lulus properti untuk penggunaan sementara) yang berhubungan dengan operasi perusahaan telepon Bell, yang kepemimpinannya pada tahun 1877, memutuskan untuk tidak menjual ponsel mereka, dan sewa. Namun, masyarakat pertama yang sewa telah menjadi dasar kegiatan Perusahaan, didirikan hanya pada tahun 1952 di San Francisco, perusahaan Amerika "Amerika Serikat Leasing Corporation", dan dengan demikian AS telah menjadi rumah bagi bisnis baru, khususnya perbankan.

Dalam bisnis Amerika 60-an "pindah" leasing di laut ke Eropa, di mana perusahaan leasing pertama - "Deutsche lising GMBH" muncul pada tahun 1962 di Dusseldorf. Pada operasi penyewaan pertengahan-60 di AS menyumbang 1 miliar dolar. Pada akhir dari 80 tahun mereka telah melampaui 110 miliar dol.2, yaitu seperempat abad telah meningkat lebih dari seratus kali. Pertumbuhan yang cepat seperti dalam operasi sewa karena manfaat tertentu yang berkaitan mitra dalam transaksi leasing. Saat ini, negara dengan ekonomi pasar, operasi leasing untuk badan usaha yang menguntungkan untuk re-peralatan produksi.

Pada tahun 1980 - ies. di Amerika Serikat diperoleh distribusi pesawat leasing. Selama tahun ini, perusahaan MacDonnell Douglas dikelola oleh sebuah kebijakan keuangan baru dengan cara leasing untuk mendapatkan pasar untuk pesawat model mereka dalam persaingan dengan Boeing. Douglas mengusulkan konsep itu disebut "Fly sebelum membeli"

Di Eropa Barat pada perusahaan leasing pertama keuangan muncul dalam 50 an - awal 60-an. Di Inggris, merintis bisnis leasing modern adalah perusahaan "Mercantile Leasing Corporation", pre-emption pada tahun 1960, bagaimanapun, pengembangan operasi penyewaan terhambat oleh ketidakpastian status mereka dalam hal sipil, hukum komersial dan pajak. Hanya setelah peraturan perpajakan yang mencerminkan status hukum konsolidasi kontrak sewa guna usaha, pertumbuhan mereka mulai ditandai dengan tingkat tinggi.

Karena bisnis 60-an leasing memiliki perkembangan sendiri di benua Asia.

Saat ini, sebagian besar pasar sewa di dunia terkonsentrasi di Segitiga, US - Eropa Barat - Jepang. "Di Eropa Barat, lessor bertindak perusahaan leasing terutama khusus, yang pada 75-80% kasus dikendalikan oleh bank atau anak mereka dianggap.

Untuk Jepang, karakteristiknya adalah perluasan operasi sewa dari jasa dana untuk memberikan "paket layanan" yang mencakup kombinasi dari penjualan, leasing dan pinjaman. Layanan ini disebut sewa kompleks.

Di Rusia, sewa guna usaha digunakan sampai 90-an. dalam skala yang relatif kecil dan hanya dalam perdagangan internasional. Leasing dianggap organisasi Soviet perdagangan luar negeri, terutama sebagai bentuk akuisisi atau penjualan peralatan besar seperti mesin mahal universal dan lainnya, lini produksi, konstruksi jalan, penempaan dan menekan, peralatan listrik, serta bengkel, pesawat, kapal, kendaraan , komputer, dll, menggunakan kredit khusus (bentuk) dari.

Berbagai operasi leasing, aktif digunakan Minmorflotom Uni Soviet, yang menyewa kapal tanpa awak.

Awal perkembangan aktif dari operasi leasing di pasar domestik dapat didefinisikan pada tahun 1990, sehubungan dengan relokasi perusahaan pada formulir manajemen sewa. Fenomena nyata dalam pembentukan aturan awal sewa menjadi dasar dari undang-undang republik-republik Uni Soviet dan Uni di sewa dari 23 November 1989 dan surat dari Bank Negara pada 16 Februari 1990 № 270 "0 bagan akun", yang disampaikan kepada prosedur untuk menyajikan leasing di akuntansi. Mengembangkan jaringan bank komersial memberikan kontribusi terhadap pengenalan sewa dalam praktek perbankan.

Pemerintah Rusia telah mengadopsi sejumlah keputusan yang berkontribusi terhadap pengembangan operasional leasing. Keputusan Presiden 17 September 1994 № "Pada pengembangan penyewaan keuangan dalam kegiatan investasi" telah mengidentifikasi prioritas untuk pengembangan sewa 1929. Berdasarkan Keputusan ini Pemerintah Federasi Rusia mengadopsi Resolusi № 633 "Pada pengembangan leasing di aktivitas investasi." Resolusi ini menyetujui Peraturan Sementara di sewa. Sebagai kelanjutan dari Resolusi diadopsi pedoman perhitungan pembayaran sewa, perjanjian sewa perkiraan keuangan harta gerak dengan amortisasi penuh, artikel khas dari perusahaan leasing.

Lalu ada hukum federal dari 29 Oktober 1998 N 164-FZ "Pada Leasing." Juga mengadopsi program federal untuk pengembangan leasing di Rusia pada 1996-2000. Yang tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi hukum, ekonomi, organisasi dan metodologi menguntungkan bagi perkembangan leasing, termasuk pembentukan kerangka peraturan, meningkatkan pajak, pengenalan dokumen panduan generik pada pengenalan penyewaan transaksi lisensi dari perusahaan leasing, organisasi Dana untuk mempromosikan leasing di Federasi Rusia, dll

Hari ini di sewa abad XXI merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk membeli pabrik dan peralatan mahal, upgrade aset modal yang ada. Di negara maju bagian dari operasi penyewaan mencapai 30-40% dari investasi riil dalam perekonomian.

TENTANG PERBANKAN

Etimologi

Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi mereka dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja.

 Pengertian

Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
  1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
  2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
  3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
  4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
  5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian.4 Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa

Sejarah

[sunting] Asal mula

Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis [7] akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu duabelas hari.[8]
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.[rujukan?] Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika.[rujukan?] Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.[rujukan?] Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.[rujukan?] Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain.[rujukan?] Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer).[rujukan?] Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan.[rujukan?] Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang.[rujukan?] Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya.[rujukan?] Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.[rujukan?]

[sunting] Sejarah Perbankan di Indonesia

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.[rujukan?] Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain[rujukan?]:
  1. De Javasce NV.
  2. De Post Poar Bank.
  3. Hulp en Spaar Bank.
  4. De Algemenevolks Crediet Bank.
  5. Nederland Handles Maatscappi (NHM).
  6. Nationale Handles Bank (NHB).
  7. De Escompto Bank NV.
  8. Nederlansche Indische Handelsbank
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:[rujukan?]
  1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
  2. Bank Nasional indonesia.
  3. Bank Abuan Saudagar.
  4. NV Bank Boemi.
  5. The Chartered Bank of India, Australia and China
  6. Hongkong & Shanghai Banking Corporation
  7. The Yokohama Species Bank.
  8. The Matsui Bank.
  9. The Bank of China.
  10. Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:[rujukan?]
  1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
  2. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
  3. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
  4. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
  5. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
  6. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
  7. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
  8. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
  9. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
  10. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan.[rujukan?] Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum Syariah, dan juga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).[rujukan?]
Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya.[rujukan?]

[sunting] Doktrin Bank Berjuang

[sunting] Bank Pemerintah

Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1/M/61 tanggal 6 Januari 1961 yang melarang pengumuman dan penerbitan angka-angka statistik moneter/perbankan, maka antara tahun 1960-1965, Bank Indonesia tidak menerbitkan laporan tahunan, termasuk data statistik mengenai kliring dan perhitungan sentral.[rujukan?]
Pada 5 Juli 1964, atas dasar pertimbangan politik untuk mempermudah komando di bidang perbankan untuk menunjang Pembangunan Semesta Berencana Wikisource-logo.svg, selanjutnya pada tahun 1965 pemerintah menetapkan kebijakan untuk mengintegrasikan seluruh bank-bank pemerintah ke dalam satu bank dengan nama Bank Negara Indonesia, prakarsa pengintegrasian bank pemerintah ini berasal dari ide Jusuf Muda Dalam,[10][11] yang saat itu menjabat sebagai Menteri Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia - yang baru diangkat dari jabatan semula Presiden Direktur BNI - dan disetujui oleh Presiden Soekarno. Ide dasarnya adalah menjadikan perbankan sebagai alat revolusi dengan motto Bank Berdjoang di bawah pimpinan Pemimpin Besar Revolusi. Nama Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank tunggal, diusulkan oleh Jusuf Muda Dalam sendiri. Hasilnya adalah lahirnya struktur baru Bank Berdjoang ini menjadikan;
Bank Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit I;
Bank Koperasi Tani dan Nelayan serta Bank Eksim Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II;
Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit III;
Bank Umum Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan
Bank Tabungan Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit V.[rujukan?]
Akan tetapi tidak semua bank pemerintah berhasil diintegrasikan ke dalam Bank Berdjoang yakni Bank Dagang Negara (BDN) dan Bapindo.[rujukan?] Luputnya BDN dari proses pengintegrasian ini terutama karena Presiden Direktur BDN J.D. Massie saat itu menjabat sebagai Menteri Penertiban Bank-bank Swasta Nasional yang tentu mempunyai cukup punya pengaruh untuk berkeberatan atas penyatuan BDN dengan bank-bank lainnya.[13][14] Massie beralasan bahwa kebijakan ini akan membingungkan koresponden bank di luar negeri untuk penyelesaian L/C ekspor maupun impor karena nama bank yang sama.[rujukan?] Sementara, Bapindo tidak terintegrasi ke dalam Bank Berjuang karena bank ini dibawah Dewan Pembangunan yang diketuai Menteri Pertama Urusan Pembangunan dengan anggota-anggota Menteri Keuangan, yang juga Ketua Dewan Pengawas Bapindo, dan Gubernur Bank Indonesia sebagai anggota.Dengan demikian, melalui kedudukannya itu, pengaruh Bapindo cukup kuat untuk menghalangi terintegrasi ke dalam BNI.

[sunting] Bank Swasta

Pada tahun 1965 pemerintah hendak mengabungkan seluruh bank swasta atau bank asing dalam Bank Pembangunan Swasta sebagai satu-satunya bank penghimpun dan penyalur dari semua dana-dana progresif di sektor swasta dan alat-alat yang dapat dipergunakan Pembangunan Semesta Berencana Wikisource-logo.svg dan rencana-rencana lain yang ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia.

[sunting] Sejarah Bank Pemerintah

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas penjajahnya, yaitu Belanda.[rujukan?] Oleh karena itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari pengaruh negara yang menjajahnya baik untuk bank pemerintah maupun bank swasta nasional.[rujukan?] Pada 1958, pemerintah melakukan nasionalisasi bank milik Belanda mulai dengan Nationale Handelsbank (NHB) selanjutnya pada tahun 1959 yang diubah menjadi Bank Umum Negara (BUNEG kemudian menjadi Bank Bumi Daya) selanjutnya pada 1960 secara berturut-turut Escomptobank menjadi Bank Dagang Negara (BDN) dan Nederlandsche Handelsmaatschappij (NHM) menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) dan kemudian menjadi Bank Expor Impor Indonesia (BEII).
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu:[rujukan?]
  • Bank Sentral
    Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di tahun 1951.
  • Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor
    Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di lebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi:
  1. Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun 1968.
  2. Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia.
  • Bank Negara Indonesia (BNI '46)
    Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia '46.
  • Bank Dagang Negara(BDN)
    BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah yangberada diluar Bank Negara Indonesia Unit.
  • Bank Bumi Daya (BBD)
    BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.
  • Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)
  • Bank Pembangunan Daerah (BPD)
    Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun 1962.
  • Bank Tabungan Negara (BTN)
    BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.
  • Bank Mandiri
    Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.

 Tujuan jasa perbankan

Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara.[rujukan?] Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan.[rujukan?] Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah.[rujukan?] Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit.[rujukan?] Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi.[rujukan?] Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.[rujukan?]
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif.[rujukan?]Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.[rujukan?]

 Perusahaan pemegang sepuluh besar

Berikut adalah sepuluh bank besar di Indonesia pada akhir tahun 2010 berdasarkan aset dan market share yang dirilis oleh Bank Indonesia.
No. Nama Aset (dlm triliun) Market share
1 PT Bank Mandiri Tbk Rp 410,619 13,650
2 PT BRI Tbk Rp 395,396 13,140
3 PT Bank Central Asia Tbk Rp 323,345 10,750
4 PT BNI Tbk Rp 241,169 8,020
5 PT Bank CIMB Niaga Tbk Rp 142,932 4,750
6 PT Bank Danamon Tbk Rp 113,861 3,780
7 PT Pan Indonesia Bank Tbk Rp 106,508 3,540
8 PT Bank Permata Tbk Rp 74,040 2,460
9 PT BII Tbk Rp 72,030 2,390
10 PT BTN Tbk Rp 68,334 2,270
Di Amerika Serikat
  1. Citigroup — 20 miliar
  2. Bank of America — 15 miliar
  3. HSBC — 10 miliar
  4. Royal Bank of Scotland — 8 miliar
  5. Wells Fargo — 7 miliar
  6. JPMorgan Chase — 7 miliar
  7. UBS AG — 6 miliar
  8. Wachovia — 5 miliar
  9. Morgan Stanley — 5 miliar
  10. Merrill Lynch — 4 miliar

 Jenis-jenis bank dan fungsinya

Tiga kelompok utama Institusi keuangan - bank komersial, lembaga tabungan, dan credit unions - yang juga disebut lembaga penyimpanan karena sebagian besar dananya berasal dari simpanan nasabah.  Bank-bank komersial adalah kelompok terbesar lembaga penyimpanan bila diukur dengan besarnya aset.[rujukan?] Mereka melakukan fungsi serupa dengan lembaga-lembaga tabungan dan credit unions, yaitu, menerima deposito (kewajiban) dan membuat pinjaman ( Namun, mereka berbeda dalam komposisi aktiva dan kewajiban, yang jauh lebih bervariasi).
Perbandingan konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi perbankan tampaknya telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil ( aset di bawah $ 1 miliar).[rujukan?] Bank-bank ini - dengan aset dibawah $ 1 milliar - cenderung mengkhususkan diri pada ritel atau consumer banking, seperti memberikan hipotek perumahan, kredit konsumen dan deposito lokal. Sedangkan aset bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih dari $ 1 miliar), terdiri dari dua kelas adalah bank regional atau super regional.[19] Mereka terlibat dalam grosir yang lebih kompleks tentang kegiatan komersialperbankan, meliputi kredit konsumen dan perumahan serta pinjaman komersial dan industri (D & I Lending), baik secara regional maupun nasional. Selain itu, bank - bank besar memiliki akses untuk membeli dana (fund) - seperti dana antar bank atau dana pemerintah ( federal funds)- untuk membiayai pinjaman dan kegiatan investasi mereka. Namun, beberapa bank yang sangat besar memiliki sebutan yang berbeda, yaitu Bank Sentral. Saat ini, lima organisasi perbankan membentuk kelompok Bank Sentral,yaitu: Bank New York , Deutsche Bank( melalui akuisisi bankir-bankir saling mempercayai), Citigroup, JP Morgan , dan Bank HSBC di Amerika Serikat. Namun, jumlahnya telah menurun akibat megamergers.. Penting untuk diperhatikan bahwa, aset atau pinjaman tidak selalu menjadi indikator suatu bank adalah bank sentral. Tapi, gabungan dari lokasi dengan ketergantungan pada sumber nondeposit atau pinjaman dana.

[sunting] Jasa perbankan

Jasa perbankan diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut:
  • Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah
  • Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah
  • Jasa pengiriman uang ( transfer )
  • Jasa penagihan ( inkaso )
  • Kliring
  • Penjualan mata uang asing
  • Penyimpanan dokumen
  • Jasa cek wisata
  • Kartu kredit
  • Jasa-jasa yang ada di pasar modal, seperti pinjaman emisi dan pedagang efek.
  • Jasa Letter of Credit (L/C)
  • Bank garansi dan referensi bank
  • Jasa bank lainnya.